Latest Post

 


Padang,kabanusa - Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, meresmikan jalan sepanjang 50 meter hasil swadaya masyarakat di Jalan Penjernihan III, RT 03 RW 07, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Minggu (31/8/2025).

Maigus Nasir memberikan apresiasi tinggi atas semangat gotong royong dan kekompakan warga yang berhasil mewujudkan pembangunan jalan alternatif tersebut.

“Mewakili Bapak Wali Kota Padang saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada masyarakat. Inilah semangat kebersamaan yang harus terus kita gelorakan demi kemajuan Kota Padang ke depan,” ujarnya.

Maigus menegaskan, kemajuan Kota Padang tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah. Menurutnya, peran aktif dan dukungan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Hal ini sejalan dengan visi Kota Padang yakni menggerakkan segala potensi untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota pintar (smart city) dan kota sehat, berlandaskan agama dan budaya menuju kota yang maju dan sejahtera."

"Bersama Bapak Wali Kota Fadly Amran, kami bertekad menjadikan Padang sebagai kota yang maju, sehat, dan cerdas. Alhamdulillah semangat itu sudah terlihat dari pembangunan jalan swadaya masyarakat di Gunung Pangilun ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua RW 07 Gunung Pangilun, Helma Gusnita, mengaku bersyukur atas terealisasinya pembangunan jalan yang sudah lama diidamkan warga. Ia menilai, jalan tersebut memiliki manfaat besar karena menjadi akses alternatif yang menghubungkan Kelurahan Tabing Banda Gadang dengan Kelurahan Gunung Pangilun.

“Jalan ini terwujud berkat swadaya masyarakat. Kami berharap keberadaannya dapat membantu mengurai kemacetan, apalagi kawasan ini dikelilingi banyak fasilitas pendidikan dan perkantoran,” ungkap Helma.

Ia menyebut, di sekitar kawasan ini terdapat sejumlah instansi dan lembaga pendidikan, seperti Kantor BPOM Padang, BKOM dan Pelkes Sumbar, Politeknik Aisyiyah (Polita) Sumbar, Kampus Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang, Kampus STKIP PGRI Padang, serta madrasah negeri seperti MTsN 6, MIN 3, dan MAN 2 Padang.

Peresmian jalan ini juga dihadiri Camat Padang Utara Sa’at, Plt Lurah Gunung Pangilun Yosdeki, Ketua LPM Kelurahan Gunung Pangilun Wahyu Iramana Putra, serta tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya.

 


Sumbar,kabanusa - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mengajak seluruh pengguna jasa dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, keamanan, serta kelestarian fasilitas di area stasiun. Melalui kampanye bertajuk #SalingJagaBersama – Jaga Stasiun, Jaga Perjalanan Kita, KAI menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam merawat sarana publik yang digunakan bersama.

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab menyampaikan bahwa fasilitas stasiun merupakan aset bersama yang harus dijaga agar perjalanan kereta api tetap nyaman, aman, dan menyenangkan bagi seluruh pengguna jasa.

“Stasiun adalah ruang publik yang kita nikmati bersama. Dengan menjaga kebersihan, menghindari tindakan vandalisme, serta menggunakan fasilitas secara bijak, maka seluruh penumpang dapat merasakan kenyamanan yang sama dalam setiap perjalanan,” ujarnya.

Yuk… bersama-sama kita lakukan ini demi kenyamanan bersama diantaranya:

1. Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

2. ⁠Menggunakan fasilitas secara bijak sesuai fungsinya.

3. ⁠Menghindari tindakan vandalisme atau perusakan yang dapat merugikan banyak pihak.

4. ⁠Menjaga keamanan dan keselamatan bersama dengan tetap waspada dan mematuhi aturan yang berlaku baik aturan di stasiun, di atas KA maupun di jalur KA.

Lebih lanjut, Reza juga menjelaskan bahwa keselamatan bukan hanya milik penumpang, tetapi juga tanggung jawab kita bersama.

Imbauan ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, khususnya Pasal 181, yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api tanpa izin. Selain itu, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menegaskan larangan melakukan aktivitas yang mengganggu keselamatan perjalanan kereta api. Pelanggaran atas ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana maupun denda.

KAI Divre II Sumbar menekankan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama serta sarana dan prasarana yang tersedia merupakan wujud pelayanan untuk masyarakat. Namun, keberlangsungan dan manfaatnya hanya bisa optimal apabila ada partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga dan merawatnya.

KAI berharap adanya kesadaran dan kepedulian kolektif dari masyarakat agar stasiun tetap terawat, jalur rel aman dari aktivitas ilegal, dan perjalanan kereta api berjalan selamat, aman, serta lancar.

“Mari kita jaga bersama, Kereta api adalah milik kita semua, sehingga merawatnya berarti menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama,” tutur Reza.

Stasiun yang terawat akan menciptakan suasana perjalanan yang lebih nyaman, tertib, dan menyenangkan. Oleh karena itu, kepedulian setiap individu sangat diperlukan agar fasilitas publik ini dapat terus dimanfaatkan dengan baik untuk jangka panjang.

“Melalui gerakan #SalingJagaBersama, kami berharap seluruh pihak semakin peduli terhadap lingkungan stasiun dan keselamatan perjalanan kereta api. Mari kita jadikan stasiun sebagai ruang bersama yang aman, bersih, dan nyaman untuk kita semua,” tutup Reza.


#Reza Shahab



Sumbar,Kabanusa - Berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management Selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan SK.039/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025. Mengangkat:

1. Purnomo Sucipto sebagai Komisaris 

2. I Wayan Sugiri sebagai Komisaris 

3. Arnanto sebagai Komisaris Independen

4. Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen 

Adapun berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management Selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025. Mengangkat:

1. Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama 

2. Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama 

3. I Gede Darmayusa sebagai Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi

4. Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko

5. Atih Nurhayati sebagai Direktur SDM dan Kelembagaan 

6. Rafli Yandra sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha

7. Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan Umum 

*Selain itu, berdasarkan surat tersebut Kementerian BUMN dan PT Danantara Asset Management juga memberhentikan dengan hormat:* 

1. Johan Bakti Porsea Sirait sebagai Komisaris Independen

2. Chairul Anwar sebagai Komisaris 

3. Sri Paduka Mangkoenagoro X Sebagai Komisaris

4. Rochadi sebagai Komisaris Independen 

5. Didiek Hartantyo sebagai Direktur Utama, 

6. Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Niaga KAI

7. Rudi As Aturridha sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan

8. Rosma Handayani sebagai Direktur SDM dan Umum KAI, dan 

9. John Robertho sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI. 

“Kami menyambut baik kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Agus mewakili manajemen KAI juga menyampaikan terima kasih kepada Johan Bakti Porsea Sirait, Chairul Anwar, Sri Paduka Mangkoenagoro X, Rochadi, Didiek Hartantyo, Hadis Surya Palapa, Rudi As Aturridha, Rosma Handayani, dan John Robertho atas pengabdian, dedikasi, serta kontribusi yang telah diberikan dalam memajukan KAI.

Pada kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan rincian sebagai berikut:

*Dewan Komisaris*

1. Komisaris Utama: Said Aqil Siroj

2. Komisaris Independen: Endang Tirtana

3. Komisaris Independen: Arnanto

4. Komisaris Independen: Raizal Arifin

5. Komisaris: Purnomo Sucipto

6. Komisaris: I Wayan Sugiri

7. Komisaris: Diah Natalisa

8. Komisaris: Mohamad Risal Wasal

*Direksi*

1. Direktur Utama: Bobby Rasyidin

2. Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan

3. Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa

4. Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat

5. Direktur SDM & Kelembagaan: Atih Nurhayati

6. Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha: Rafli Yandra

7. Direktur Keuangan & Umum: Indarto Pamoengkas

8. Direktur Pengelola Sarana & Prasarana: Heru Kuswanto

9. Direktur Operasi: Awan Hermawan Purwadinata

10. Direktur Keselamatan & Keamanan: Dadan Rudiansyah

Anne menegaskan, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi ini menjadi momentum penting bagi KAI untuk melanjutkan strategi, mempercepat inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan.

Disamping itu, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menambahkan bahwa dengan komposisi baru dalam jajaran komisaris dan direksi, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan perjalanan.

KAI akan terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan jaringan transportasi berbasis rel yang terintegrasi dan ramah lingkungan.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran KAI memberi dampak nyata bagi mobilitas masyarakat serta terus melakukan pembaruan dan perbaikan secara menyeluruh demi mewujudkan visi menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memberikan nilai tambah yang kontinu bagi masyarakat dan bangsa,” tutup Reza.


#Reza Shahab 

#Kepala Humas KAI Divre II Sumbar



Sumbar,kabanusa - KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Sumatera Barat dan petani yang ada di Wilayah Kota Bukittinggi menggelar pertemuan dengan tema KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) Sumbar mendukung program asta cita dalam mewujudkan sistem budidaya padi sawah pokok murah (spm) dan lumbung padi yang berlimpah diwilayah sumatera barat. 

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan khususnya padi secara berkelanjutan di tingkat daerah maupun nasional. Acara juga menjadi kesempatan bagi para petani yang ada di Wilayah Kota Bukittinggi untuk menambah wawasan dalam bidang pertanian.

Program Sawah Pokok Murah (SPM) adalah solusi yang tidak hanya menjawab persoalan mahalnya biaya produksi, tetapi juga menawarkan sistem budidaya yang lebih efisien, terukur, dan ramah lingkungan. Dengan sistem ini, petani tidak lagi terbebani oleh biaya tinggi, tetapi justru diarahkan untuk menjadi lebih mandiri dan produktif.

KTNA Sumbar akan menjadi pelopor dalam mendorong implementasi sistem SPM di seluruh nagari. Kita akan memperkuat kelembagaan tani, memfasilitasi pelatihan teknis, menghubungkan petani dengan akses sarana produksi, serta memastikan setiap langkah ini menuju tujuan besar: terciptanya lumbung padi yang berlimpah, berkelanjutan, dan berdaulat di Sumatera Barat, imbuh Ketua KTNA Sumbar Ir. Asnal Zakri. MM

Kami turut menyadari bahwa ketahanan pangan bukan hanya tugas petani, tetapi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk sektor kelautan dalam menjaga rantai pangan nasional. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, saya mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan kembali lahan produksi pertanian yang selama ini tidak tergarap secara optimal, agar dapat digunakan kembali untuk meningkatkan hasil panen, khususnya pada budidaya padi sawah pokok murah (SPM).

Program ini adalah jawaban terhadap tantangan zaman, di mana kebutuhan pangan meningkat namun lahan pertanian semakin menyempit. Maka melalui inovasi sistem budidaya SPM, kita dorong petani agar bisa tetap produktif dengan biaya produksi yang rendah dan hasil yang tinggi. 

Mari jadikan momentum ini sebagai penguat tekad kita untuk membangun kembali kejayaan sektor pertanian Sumatera Barat, menjadikan setiap petani sebagai pahlawan pangan, dan menjadikan setiap jengkal lahan sebagai sumber kemakmuran bersama.


Sumbar,kabanusa - Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung visi pembangunan nasional dan pelayanan publik yang berkualitas, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengimplementasikan Employee Well-Being Policy (EWP) di lingkungan kerja Divisi Regional II Sumatera Barat.

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab menyampaikan bahwa Melalui kegiatan bertajuk “Health Challenge”, program Employee Well-Being ini bertujuan membangun budaya kerja yang sehat serta meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya pola hidup sehat, baik secara fisik maupun mental.

Program ini juga selaras dengan kebijakan nasional yang mendorong penciptaan lingkungan kerja sehat di seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta mendukung program Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Padang dalam upaya penghentian kebiasaan merokok. Pada tahap awal pelaksanaan, KAI Divre II Sumbar menggandeng sejumlah mitra strategis dalam bidang kesehatan, antara lain Puskesmas, RSU Bunda Padang, dan berbagai pihak medis untuk menyukseskan kegiatan Mini Medical Check Up (MCU) dan pemeriksaan Smoking Analyzer.

Beberapa tantangan dalam Health Challenge meliputi:

- Healthy Lifestyle Champion: Tantangan bagi pekerja yang konsisten menjalankan gaya hidup sehat, termasuk latihan fisik, konsumsi gizi seimbang, dan catatan kesehatan yang baik.

- ⁠Tobacco Free Ambassador / Smoking Cessation Challenge: Tantangan bagi pekerja yang berhasil berhenti merokok dan mempertahankan gaya hidup bebas rokok.

- ⁠Fitness Inspiration Challenge: Tantangan bagi pekerja yang menginspirasi rekan kerja melalui komitmen terhadap kebugaran jasmani, seperti penurunan berat badan atau peningkatan kebugaran.

- ⁠Personal Health Improvement Challenge: Tantangan bagi pekerja yang menunjukkan perbaikan signifikan pada kondisi penyakit kronis berdasarkan evaluasi medis.

- ⁠Mental Health Influencer Challenge: Tantangan bagi pekerja yang aktif mempromosikan kesehatan mental dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif secara psikososial.

Melalui tantangan ini, karyawan diharapkan dapat meningkatkan kondisi fisik dan mental yang pada gilirannya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan individu, tetapi juga sebagai langkah awal dalam menyusun strategi peningkatan kesejahteraan karyawan secara terstruktur dan berkelanjutan. Dengan dukungan data yang valid, manajemen dapat melakukan intervensi kesehatan yang lebih tepat sasaran.

Lebih lanjut, program Employee Well-Being Policy ini diharapkan menjadi model pengembangan sumber daya manusia di lingkungan BUMN, di mana kesehatan karyawan diposisikan sebagai aset utama dalam memberikan pelayanan publik yang andal, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

“Dengan terlaksananya program ini, KAI Divre II Sumbar menegaskan bahwa transformasi pelayanan tidak hanya dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana, tetapi juga melalui pembangunan manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi” tutup Reza.


#Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat

Reza Shahab




Padang,relasipublik - Usai menjamu ratusan jejaring kota kreatif saat tiba di ibu kota Sumatera Barat dengan moda transportasi KA Minangkabau Ekspres menuju stasiun Pulau Aie sekaligus pelaksanaan Rakornas Indonesia Creative Cities Network (ICCN). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat juga turut hadir memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-356 Kota Padang melalui Festival Telong-Telong, sebuah pawai budaya malam yang menjadi tradisi tahunan dan ikon perayaan kota.

Pada festival yang digelar Rabu malam (6/8/2025) tersebut, KAI Divre II Sumbar menghadirkan replika “Mak Itam” yang merupakan sebuah lokomotif uap berwarna hitam yang pernah berjaya di jalur perkeretaapian Sumatera Barat, khususnya di kawasan tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto. Nama “Mak Itam”, yang berasal dari bahasa Minangkabau dan berarti “Ibu Hitam”, menjadi simbol kedekatan emosional masyarakat terhadap kereta uap ini, yang dulunya berperan penting dalam mengangkut hasil tambang dari pedalaman ke pelabuhan serta termasuk salah satu aset bersejarah yang kini dilestarikan oleh KAI sebagai bagian dari warisan budaya perkeretaapian Indonesia. Tak hanya sebagai sarana transportasi masa lalu, Mak Itam kini dikenal sebagai ikon wisata heritage yang membawa nilai sejarah, budaya, dan kebanggaan daerah, serta menjadi bagian dari kawasan Warisan Dunia UNESCO di kota Sawahlunto.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan bahwa partisipasi KAI dalam Festival Telong-Telong merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus dekat dengan masyarakat dan mendukung penguatan identitas kota.

“Kereta api bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga bagian dari wajah kota dan identitas budaya. Melalui replika ini, kami ingin merayakan HUT Kota Padang dengan cara yang menyenangkan, kreatif, dan penuh makna,” ujar Reza.

Replika yang dirancang dan dibangun oleh tim internal KAI Divre II Sumbar bersama komunitas kreatif lokal dalam Festival Telong-Telong menggambarkan Lokomotif Mak Itam, lengkap dengan warna hitam legam khas lokomotif uap serta aksen lampu kuning keemasan yang menyala di malam hari. Desain ini tidak hanya merepresentasikan wujud fisik Mak Itam, tetapi juga membangkitkan nuansa sejarah perkeretaapian Sumatera Barat.

Paduan antara bentuk lokomotif klasik dan unsur budaya lokal ini menjadikan replika Mak Itam tidak hanya sebagai ikon transportasi, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi antara warisan sejarah dan kekayaan budaya Minangkabau.

Reflika Mak Itam menjadi salah satu bagian festival yang paling mencuri perhatian dalam pawai, menampilkan visualisasi transportasi dengan kekayaan budaya lokal.

Partisipasi KAI mendapat sambutan meriah dari warga yang memadati rute pawai. Tak sedikit pengunjung yang mengabadikan momen bersama replika Mak Itam tersebut, menjadikannya sebagai simbol sinergi antara transportasi dan pelestarian budaya lokal.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari semangat kolaboratif yang ditunjukkan Kota Padang dalam perayaan ini. Semoga kehadiran KAI selalu memberi kontribusi positif, tidak hanya dalam mobilitas masyarakat, tapi juga dalam membangun karakter dan kebanggaan kota,” tutup Reza.


#Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

 


PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menyambut baik pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) tahun 2025 di kota Padang.

Kegiatan yang resmi dimulai pada Rabu (6/8/2025) ini merupakan ajang penguatan jejaring kreatif secara nasional sekaligus ajang memperkenalkan potensi budaya dan inovasi Kota Padang serta memperkuat ekosistem kota kreatif di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Barat. Ratusan jejaring kota kreatif dari berbagai daerah di Indonesia tiba di ibu kota Sumatera Barat dan disambut dengan nuansa budaya Minangkabau yang kental.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem kreatif yang terus tumbuh. 

“Kami siap mendukung penuh kegiatan Rakornas ICCN di kota Padang. Kolaborasi dengan ICCN ini menunjukkan bahwa transportasi publik juga bisa menjadi medium promosi budaya dan identitas lokal,” ujar Reza.

Reza menambahkan dukungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen KAI dalam peningkatan layanan kepada stakeholder dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kereta api sebagai sarana transportasi pilihan.

Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), para peserta Rakornas langsung disambut alunan musik tradisional Minangkabau, yakni talempong. Dari bandara, rombongan kemudian diarahkan menuju Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menikmati beragam kuliner khas Minangkabau, seperti lapek bugih, sala lauak, dan kacimuih, serta dihibur dengan pertunjukan musik akustik di dalam stasiun. Kemudian, peserta melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api Minangkabau Ekspres menuju Stasiun Pulau Aie, kawasan Kota Tua Padang.

Ketua Pelaksana Rakornas ICCN 2025, Yulviadi Adek, yang juga Koordinator Daerah ICCN Sumbar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT KAI Divre II Sumbar yang telah mendukung penuh kegiatan ini. KAI Divre II Sumbar bukan hanya memberi fasilitas transportasi, tapi juga memperkenalkan warisan budaya Sumatera Barat melalui sejarah kereta api dan kuliner lokal. Inilah yang kita sebut kolaborasi kreatif.

“Apresiasi besar untuk PT KAI yang telah menyiapkan penyambutan luar biasa ini. Kedatangan kawan-kawan jejaring kreatif ini bukan sekadar acara, tapi momentum untuk menguatkan jejaring nasional sekaligus memperkenalkan wajah kreatif Kota Padang dan Sumatera Barat. Hari pertama ini saja sudah menunjukkan bahwa penyambutan kita penuh rasa, budaya, dan inovasi,” ujar Yulviadi.

Sesampainya di Stasiun Pulau Aie, para peserta disambut dengan atmosfer heritage khas Kota Tua Padang. Sambutan menjadi semakin meriah dengan kehadiran komunitas angkot kreatif Padang yang menjemput peserta menggunakan armada dengan desain penuh warna dan seni kendaraan yang sempat viral dan dikenal sebagai ikon transportasi kreatif di Indonesia.

Pada malam harinya, seluruh peserta turut ambil bagian dalam pawai budaya Telong-telong, yang digelar bersama masyarakat Kota Padang dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Padang ke-356.

Menutup pernyataannya, Reza menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun sinergi antara transportasi, budaya, dan ekonomi kreatif.

“KAI akan terus mendukung setiap inisiatif yang menghadirkan dampak positif bagi masyarakat. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, Sumatera Barat bisa menjadi contoh nyata kota kreatif yang terhubung, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Reza.


#Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.